Liu Feng mengeluarkan 2 buah barang, dan dengan tenang berkata, "Kalau begitu, segera periksa dan tentukan harganya."
"Oke!" Carter mengangguk dan segera memanggil seorang pria paruh baya, Kepala Pelayannya, yang ahli dalam menentukan harga barang.
“Tolong bantu kami memperkirakan harganya.”
"Baik Tuan!" Kepala pelayan itu menjawab dengan hormat.
Liu Feng meletakkan sebuah kotak di atas meja, membukanya, dan mengeluarkan lima gelas dari dalam kotak. Gelas-gelas itu harganya sekitar beberapa dolar kalau dibeli di supermarket.
"Hiss..." Carter, Fez, dan kepala pelayan semuanya menghirup udara dingin, mata mereka menatap gelas kaca di tangan Liu Feng. Mereka buru-buru maju dengan kedua tangan di depan, lalu dengan hati-hati mengambil gelas itu.
“Ini adalah gelas kristal! Waktu itu Aku pernah melihatnya saat di rumah Duke, tapi tidak sebening dan seindah ini.” Seru Carter dengan tatapan serakah.
Napas Fez semakin cepat sambil memegang erat gelas itu dengan tangannya. Satu-satunya hal yang ingin dia lakukan saat ini adalah menjadikan gelas itu miliknya.
“Menurut kalian, berapa banyak koin emas untuk gelas kristal ini?” Liu Feng berkata, langsung menentukan harga gelas dengan koin emas.
Mata uang yang digunakan di dunia ini dibagi menjadi tiga tingkatan: koin tembaga, koin perak, dan koin emas.
1 koin emas = 100 koin perak, dan 1 koin perak = 1000 koin tembaga.
Menurut penyelidikan Liu Feng, 1 koin tembaga = 1 Dollar di Bumi.
Carter menarik napas dalam-dalam dan dengan hati-hati meletakkan gelas itu di atas meja, dan berkata sambil tersenyum, "Temanku, Aku akan membayar lima koin emas untuk satu gelas kristal."
Harga yang di tawarkan oleh si kepala pelayan terlalu tinggi.¹
Liu Feng diam-diam melirik gelas itu. Apa? 5 koin emas? Padahal Aku pikir 2 koin emas saja sudah cukup konyol!
Satu koin emas, jika dikonversi menjadi uang Bumi, akan bernilai sekitar $10.000. Satu gelas hanya berharga beberapa dolar, jadi keuntungannya sangat tinggi.
Carter melihat Liu Feng terdiam untuk waktu yang lama, dan dia dengan cepat menambahkan, "Tentu saja, gelas kaca kristal ini berkualitas sangat tinggi, jadi Aku dapat menambahkan koin emas lagi."
“Uh…” Mendengar itu, Liu Feng tahu bahwa Carter telah salah paham. Dia menghela nafas, “Aku mendapatkan lima gelas kristal ini dari seorang Bangsawan. Saat itu, Aku membelinya seharga 5 koin emas dan 20 koin perak untuk satu gelas kristal. Kalau Aku menjual gelas ini kepada kalian seharga enam koin emas, Aku bakalan rugi!”
“Ha ha ha…” Carter tertawa misterius. “Baron Liu Feng, temanku, Aku tidak akan membiarkanmu rugi. Ada hadiah untukmu nanti.”
"Oh?" Liu Feng mengangkat alisnya dan mengertakkan gigi. “Oke, Aku akan menjualnya masing-masing seharga 6 koin emas.”
“Ha ha ha…” Fez tertawa bahagia dan dengan cepat mengambil kelima gelas itu dan meletakkannya di pelukannya seolah itu adalah harta karun.
“5 gelas – [ehem...ehem...] – 5 gelas kristal senilai 30 koin emas, cukup untuk membayar wilayah tersebut, jadi kita impas.”² Liu Feng berkata, mulutnya bergerak-gerak.
"Itu benar!"
Carter mengangguk, matanya tertuju pada kedua kotak itu. Dia dengan tenang berkata, “Baron Liu Feng, bisakah kamu mengizinkan orang tua ini melihat barang-barangmu yang lain? Jika ada yang cocok, akan kami beli juga.”
Kata-kata itu membuat hati Liu Feng bergetar. Dia tahu bahwa Carter menjadi serakah. Andai saja ada barang yang disukai Carter, kemungkinan besar mereka akan membunuhnya dan mengambil barang tersebut.
"Tentu saja!"
Liu Feng meletakkan tangannya di atas kotak sejenak sebelum membukanya, memperlihatkan beberapa pakaian dan produk dari keramik.
Kekecewaan terlintas di mata Carter saat melihatnya. Dia memaksakan senyum dan berkata, “Apakah piring keramik ini sama dengan yang kamu jual kepadaku terakhir kali?”
"Ya! Hanya barang ini saja yang tersisa. Toh, barang-barang tersebut diangkut dari Timur Jauh dan memakan waktu lama. Banyak dari mereka yang rusak dalam perjalanan.” Liu Feng membuat alasan yang dia gunakan sebelumnya.
Dia baru saja mengembalikan cermin dan beberapa barang ke tempat penyimpanannya. Dia takut memberi tahu pihak lain tentang keberadaan cermin dan lainnya karena satu gelas saja sudah bernilai banyak uang.
Dulu, ia berjualan garam, beras poles, produk keramik, sisir kayu, dan sejenisnya. Ini adalah pertama kalinya dia mengeluarkan benda seperti kaca.
Hanya ada sedikit kaca yang dibuat secara alami di era ini. Untungnya, dia telah menemukan celah ini tepat waktu⁴.
Carter telah membeli beberapa piring keramik dari Liu Feng sebelumnya. Dia bahkan memuji bahwa piring keramik ini lebih baik daripada piring keramik yang digunakan oleh keluarga bangsawan tinggi.
“Sayang sekali,” kata Carter sambil menghela nafas. Adapun apakah dia kecewa karena tidak ada barang yang lebih berharga atau kecewa karena beberapa hal lain, hanya dia yang tahu. “Temanku, jual semua piring keramik ini kepadaku!”
"Tentu. Totalnya ada 12 piring, 1 koin perak untuk 1 piring, total 12 koin perak.” Liu Feng berkata, dengan cepat menghitung biayanya.
Carter mengangguk, dan kepala pelayan dengan cepat berjalan ke depan, menyerahkan 12 koin perak kepada Liu Feng, dan dengan hati-hati mengambil piring keramik.
“Kalau begitu, Baron Liu Feng, silakan ikut denganku. Aku akan memperkenalkan Anda kepada penduduk desa,” Carter berdiri dan berkata.
"Oke!" Liu Feng bangkit dan mengikutinya.
“Dong dong dong…”
Sebelum mereka keluar, mereka mendengar bel berbunyi beberapa kali. Carter menjelaskan, hal itu sebagai isyarat untuk mengumpulkan warga.
Starting Today I will Work as a City Lord Chapter 3: Barang-Barang dari Bumi
Posted by webnovel, Released on
Komentar
Posting Komentar